May 20, 2012

5 Inspirasi Bisnis dari Justin Beiber


Kemarin sepertinya menjadi hari sabtu yang aneh buat saya, bagaimana tidak biasanya pagi hari saya langsung bergegas pergi ke gym untuk mengikuti kelas combat seperti biasanya, namun hal itu tidak saya lakukan karena Justin Beiber. What .... Justin Bieber? haha kalo sahabat-sahabat saya pasti tidak akan percaya karena saya memang bukan fansnya, boro-bro nge fanslah, judul lagunya pun satupun saya tidak tahu, walaupun memang sering terdengar lagunya.

Namun khusus kali ini mata saya benar-benar terpana di HBO yang sedang menayangkan Justin Bieber, Never Say Never, perjalanan seorang anak yang kelak kemudian menjadi sangat tenar di industri musik dunia. Dulu sih sepengetahuan saya JB ini terkenal karena kebetulan memposting video waktu JB kompetisi lokal di you tube (tidak salah juga memang dari sinilah semua peluang akhirnya datang) namun ternyata ada yang tidak saya ketahui bahwa bakat menyanyinya memang sudah ada dan "diasa" oleh orang tuanya Pattie sejak kecil.

Saya jujur sangat terinspirasi kisah yang saya tonton kemarin, karena banyak sekali pelajaran yang bisa diambil khususnya bila disangkutpautkan dengan wirausaha atau menjadi seorang pengusaha, coba yuk kita diskusikan satu persatu.

1. Never Say Never
Nah sesuai judul lagunya, ada satu kalimat yang sangat ingat betul dikatakan oleh JB "jangan pernah berpikir seorang anak tidak bisa menjual habis tiket untuk pertujuan di Madison Squre Garden, ingat Never Say Never" Memang mungkin baru JB yang melakukannya, sisahnya tentu nama-nama seperti Michael Jackson, U2 dll yang dapat melakukannya, Kids? hmm. Tapi itu terjadi, tiket terjual habis setelah 22 menit penjualan terbuka (kalo ga salah).

Memulai bisnispun demikian, jangan pernah berkata tidak untuk setiap hal yang ingin kita kejar dalam bisnis kita, kegagalan  AKA keberhasilan yang tertunda pasti dialami oleh sebagian besar wirausaha namun sikap mental untuk berhasil harus terus diasa dan dipertahankan karena kesuksesan itu rahasia Nya, kita hanya perlu terus bersikap positif dan berusaha agar kita bisa menghabiskan "jatah" gagal kita untuk kemudian mencapai sukses sepertinya kita impikan.

2. Success Needs Practices
Saya pikir hanya kebetulan JB bisa sukses karena you tube, namun hal ini harus saya buang jauh-jauh karena ternyata jika kita tonton sejarahnya, kita baru bisa mengerti kalimat ini "Kesiapan bertemu dengan kesempatan". JB sudah berlatih sejak kecil, mengikuti kompetisi nyanyi yang hasilnya hanya juara ke 2, tampil di pinggir jalan depan sebuah toko untuk "mengamen" dan terus berlatih dengan keras sejak ditangani musik managernya Scooter.

Berapa banyak artis yang muncul di you tube kemudian tenggelam lagi? yang saya tidak perlu sebuatkanlah artis dadakan seperti itu karena memang tidak punya kualitas sebetulnya, kebeneran ajah jadi heboh. Namun Scooter (orang yang pertama menemukan JB dan mengajak untuk pindah ke NY) tentu tidak melihat dari sisi lain kecuali suara dan bakat, dan bahkan ketika dipertemukan dengan Usher, Usher pun berpikir bahwa bakat JB kelak akan membuatnya terkenal, ingat sekali lagi "bakat" yang memang diasah sejak kecil.

Kita sebagai pengusahapun harus terus melatih "bakat" ini baik itu melalui inovasi "coba-coba", seminar, training, baca buku belajar dari mentor dan sebagainya agar kelak jika bertemulah peluang saat itu kita sudah siap untuk memaksimalkan peluang tersebut. Percayalah peluang itu selalu datang (tidak hanya lewat 1 kali) yang penting ketika kita mencoba mengambilkan saat itu kita betul-betul sudah siap untuk memaksimalkannya.

3. Sucsess Needs A Tool
Apakah JB bisa sukses seperti sekarang jika tidak ada You Tube? hanya Tuhan yang tahu jawaban ini sebetulnya, namun ada pelajaran penting dari sini bahwa kita butuh "senjata" untuk bisa sukses, You Tube misalnya merupakan media "senjata" yang akhirnya mengantarkan Jb bertemu dengan Scooter dan Usher yang akhirnya berperan besar dalam kesuksesan JB di masa depan.

Kita sebagai pengusaha atau calon pengusaha pun harus cukup cerdik untuk cukup cerdik menemukan senjata "tool" yang tepat untuk mendorong bisnis kita karena itulah keharusan untuk terus update dan belajar menjadi modal penting dalam kesuksesan bisnis, misalnya disaat twitter demikian powerfull sebagai salah satu media untuk membangun brand dan penjualan eh kita sebagai pengusaha bahkwa punya akunnya ajah belom, lah kalo gini khan repot, orang udah pada bawah tank tempur, kita masih sibuk dengan senapan angin.

4. Success Needs Teacher
Scooter, Usher dan guru vokal dari JB merupakan mentor-mentor penting dalam kesuksesan JB seperti sekarang ini. Dari merekalah JB mengasah teknik bernyanyinya, mengembangkan mental dan mengubah prilakunya sesuai dengan standart "orang" sukses. entalah tanpa mereka niscaya JB mungkin tidak akan sesukses seperti sekarang ini. Ini memperlihatkan bahwa peran mentor/ guru sangat penting dalam membangun bisnis, tidak harus bertatap muka langsung tentunya (walaupun tentu lebih mantap kalo iya), guru-guru bisnis kita bisa kita pelajari dari pemikirannya (buku), seminar dan juga trainingnya. So carilah sebanyak mungkin guru, berlajarlah sebanyak mungkin karena kita tidak tahu dari guru yang mana kita akan menemukan kunci sukses kita.

5. Thanks to Your God & Family
Ada dua hal yang membuat saya terharu ketika menonton acara tersebut, Pertama, bagaimana seorang JB tetap manja kepada Ibu di luar panggung dan bagaimana JB begitu menghormati ibu dan keluarganya yang memiliki andil besar terhadap kesuksesannya. Jangan pernah bisnis membuat kita jauh dari keluarga karena dari keluargalah semua impian besar yang dulu mungkin hanya sebuah angan-angan dapat dicapai. Ucapakan terimakasih pada keluargamu, mungkin itu adalah bentuk penghargaan yang tidak ternilai harganya bagi mereka dari hanya sekadar materi.

Kedua setiap kali ingin naik panggung seluruh tim selalu berkumpul untuk memanjaatkan doa bersama agar diberik kelancaran dan kesuksesan dan begitu ketika selalui, mereka kembali berdoa untuk berterimakasih karena sudah dilancarkan kegiatannya. Ini memberikan pelajaran untuk kita pengusaha bahwa hanya Tuhan yang tempat kita bersandar pada akhirnya dan karena itulah kita perlu meminta dan selalu bersyukur.

Yah pada akhirnya, buat siapapun yang jadi pengusaha dan calon pengusaha, NEVER SAY NEVER.

SUmber gambar: http://amygrindhouse.com

creative sales

No comments: