Nov 6, 2012

5 Siasat Membuat Konsumen Do Action


Komunikasi menjadi kunci penting setiap pemasaran yang dilakukan oleh seorang pemasar. Bahkan komunikasi atau yang sering kita kenal dengan iklan/advertisement/offering ini seringkali dilakukan dari yang paling canggih sampai ke bentuk yang paling sederhana.

Buat orang-orang yang memulai usaha dengan modal kecil biasanya dengan segala cara melakukan banyak hal tang terpikir pada saat itu, bahkan dengan bentuk yang paling sederhana, bikin stiker atau hanya sekedar “ngomong” dan iming2 hadiah untuk minta customer nya mau rekomendasi ataupun minimal bicara ke pada teman, rekan atau saudara.

Pada dasarnya mau itu advertisement via online, offline, berbudget besar sampai ratusan juta ataupun hanya ratusan ribu, kita sebagai pemasar selalu dipaksa untuk berpikir kreatif dan merancang pesan komunikasi agar didengar, dibaca, dilihat dan membuat konsumen Do Action setelah membaca dan melihat advertisement/offering kita. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan offering

1. Gunakan “lured words” 
Sepeti semut yang tertarik dengan banda-benda yang manis, dalam pemasaran jangan pernah lupa untuk melakukan “lured words”, cantumkan copy atau kata2 yang membuat customer semakin ingin membeli atau melakukan action. Copy seperti: “Harga normal 10juta, 2juta  jika membeli sekarang”, “Special offer untuk pemegang kartu kredit XXXX untuk belanja selama pameran”.


Dalam dunia offering “kata” adalah “jalan keluar” untuk bisa menghasilkan penjualan sehingga sangat penting untuk dibuat dengan insgiht (informasi dan data) yang tepat sehingga dapat kena sasaran dan sesuai dengan harapan kita.

2. Picture can speak thousand words
Copy is important, but picture can help us to speak more clear. Pada saat saya melihat sebuah penawaran atau iklan akan terasa lebih lengkap jika didukung dengan visual yang sesuai dengan copy, atau terkadang visual yang ditampilkan memang seringkali memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai apa yang ditawarkan. Di beberapa kasus offering bahkan seringkali visual dijadikan “eye cather” atau dijadikan pelengkap untuk menerjemahkan copy yang ada dalam sebah penawaran.

Misal pada saat melakukan penawaran sebuah produk kecantikan, maka bukan hanya visual produk yang ditampilkan, tapi juga visual wajah seseorang yang menggunakan produk yang ditampilkan, agar lebih mendukung dan memperjelas pesan yang ingin disampaikan

3. Pilih lokasi yang tepat
Pemilihan lokasi atau channel komunikasi juga faktor yang penting untuk diperhatikan, placement yang tepat akan membantu menciptakan leads yang lebih banyak. Misal kalo kita menempatkan sebuah dispenser pembalut di toilet cewe, pastinya akan lebih banyak menghasilkan angka penjualan karena memiliki kecenderungan dikonsumsi, dibandingkan jika menempatkannya di tempat umum.

4. Hilangkan barrier
Permudah konsumen untuk menjangkau offering kita, buatlah akses semudah dan senyaman mungkin untuk konsumen menjangkau produk kita. Di beberapa kasus produk seringkali produsen bahkan menyediakan layanan delivery service, bahkan beberapa hari yang lalu saya bar mendengar layanan antar jemput dari sebuah penyedia jasa latihan mengemudi. Wow..... sungguh sebuah solusi banget untuk konsumen perempuan yang memiliki rumah jauh dari lokasi latihan mengemudi. Kadangan menghilangkan barrier bukan hanya memindahkan produk ke konsumen, tapi bisa juga dengan memindahkan konsumen mendekati produk kita

5. Tinggalkan jejak
Untuk informasi lebih lanjut, atau untuk sekedar ngupi2, Bapak/Ibu bisa hubungi analist kami: nama dan nomor telpon. Kalimat ini tidak pernah luput saya cantumkan di setiap proposal ataupun e mail penawaran yang saya buat untuk klien dan calon klien. Bagi produsen, apapun itu produk atau jasa yang ditawarkan, sangat penting untuk meninggalkan jejak dan tools untuk bisa dihubungi, baik itu momor telpon, e mail ataupun bahkan akun twitter dan facebook. Tinggalkan jejak menjadi sebuah penutup yang manis dan sangat berguna sebagai reminder untuk calon klien kita untuk do action pada saat membutuhkan produk atau jasa yang kita tawarkan

creative sales credo #2

No comments: