Sep 10, 2013

Perang Kuburan Mewah di Tol Cikampek

Jika Anda sering berpergian ke Bandung-Jakarta atau sebalik pasti setidaknya pernah sekali dua kali terlihat beberapa billboard yang berisi penawaran "Makam" mewah di jalan tol Cikampek, yah setidaknya ada 3 perusahaan yang saya lihat dan ingat beriklan di seputar tol Cikampek tersebut yaitu Al Azhar, Lestari dan San Diego Hills, ingat tidak? hehe.

Sebetulnya ini saya agak-agak ngeri nulis topik soal rumah masa depan ini hehe, tapi gimana lagi ingin sekali rasanya menulis topik "jualan makam" ini karena sepertinya cukup menarik dari sisi marketing. Ok kembali lagi, ada 3 setidaknya yang saya lihat beriklan di sekitar tol tersebut, mana yang paling saya ingat? Nah jenis pertanyaan ini adalah pertanyaan yang "salah sasaran" hehe karena bertanyanya kepada saya "orang marketing" haha, jelas tiga tiganya saya ingat karena ingin menulis topik ini.

Tapi ..... yah ada tapi, ok lah saya ingat 3 brand tersebut karena memang sering sekali bolak balik jakarta dan melihat billboardnya tapi jika pertanyaannya dilanjutkan, "ok apa pesan brand yang paling kamu ingat dari ketiga billboard makam tersebut?" nah ini baru saya bingung, cuma 1 yang saya ingat yaitu Lestari kalo ga salah dgn spesifik message "Satu-satunya makan internasional", ga tau bener ga nih yang saya ingat hehe. Sisanya, yak hanya Brand Awareness nya yg melekat di benak, positioning brand yang terbangun lebih banyak akhirnya hasil kontruksi pikiran sendiri karena memang tidak ada message yang saya ingat, seperti San Diego --> Besar dan Mewa, Al Azhar ---> Islami dan Mewah, betul atau salah positioning yang terbangun di benak saya tersebut, have no idea.

Ok pertanyaan cukupkah dengan hanya "awareness" kemudian mendorong seorang konsumen untuk memilih salah satu brand "Momorial Park" tersebut ketika kita membutuhkan produknya? Absolutely No, tapi Awareness cukup jika kita bicara efektivitas media seperti billboard di jalan tol tersebut, dengan kecepatakan rata-rata 80KM per jam, tidak banyak pesan brand yang bisa dimasukan di dalam media komunikasinya tentunya, sehingga pilihan unutuk diarahkan ke awareness brand name menjadi sangat logis dalam penggunakan media ini.

Menurut pendapat saya pribadi setidaknya ada 3 hal yang paling penting diperhatikan ketika melakukan komunikasi menggunakan media channel seperti billboard ini apalagi di traffic yang cukup lancar dan cepat bergeraknya.

1. Tulis Nama Brand yg Besar

Yah nama brand harus "BESAR' sehingga mudah terbaca dan cepat memberikan rasangan kepada otak untuk mengingat brand tersebut setelah beberapakali di lihat di jalan tersebut, jadi jangan hanya fokus pada art work seperti gambar yang menarik karena bisa jadi nanti malah mengalihkan pendangan target konsumen kamu bukan ke brand malah ke visual dari billboard tersebut.

Misal nih ngusung konsep Makamnya udah keren, keindahan makan, konsep kreatifnya tapi terus pas konsumen ditanya, itu brand apa? Eh lupa sama brand dan pesan brandnya, berabeh ga tuh, udah keluar duit mahal-mahal gagal pula komunikasinya.

2. Pesan Brand
Nah ini yang juga sangat penting "Pemakaman Terbesar di Indonesia" misalnya, singkat dan sederhana namun akan masuk ke benak dengan mudah sehingga akan mudah diingat, tidak perlu banyak pesan (walaupun mau diletakan di billboard juga it's ok), namun fokus target market harus spesifik diarahkan ke pesan brand. Pesan brand dibangun sebaiknya sesuai dengan positioning dan differensiasi dari Brand, ditulis dengan bahasa yang singkat dan mudah diingat. (Ingat ini billboard di jalan tol).

Kadang banyak perusahaan dalam menggunakan media billboard ini terjebak dengan "banyaknya" pesan yang ingin di sampaikan, misal di salah satu billboard saya lihat ada beberapa point bla bla yang ditulis yang akhirnya sampai hari ini tidak ada 1 pointpun yang saya ingat, jadi lebih baik fokus pada single message tapi bisa menancap kuat daripada semua pesan dan tida ada yg diingat.

3. Hubungi kemana?
Nah ini yg juga sangat penting dan harus mudah diingat yaitu contact point baik itu no telepon, website ataupun social media channel harus terlihat dan mudah diingat, mengapa? Yah simple ajah, Anda pasang billboard dengan harapan ada yang ingat kemudian nanti ada yang menghubungi Anda pada akhirnya bukan? Kalo no telepon tidak jelas, website alamatnya susah dan sosmed channle lainnya juga ga punya, terus bagaimana calon konsumen bisa menghubungi brand Anda? SO no telpon dan Website yang posisinya bacanya tepat dan cukup jelas itu sangat penting.

Selanjutnya:
Ketiga hal tersebut sangat penting dalam berkomunikasi dengan menggunakan media billboard, namun juga ada hal yang tidak kalah penting untuk diintegrasikan ketika menggunakan media tersebut yaitu: Brand Anda bisa ditemukan di online, mengapa? Sederhana ajah Anda pasang billboard, kadang orang blom sadar mereka butuh, nah ketika butuh yang teringat apa kira2? Yah Brand Awareness Anda, oh San Diego Hills misalnya, lantas kemudian apa yang Anda lakukan? GOOGLING, sudah pasti 100% kecuali Anda angkatan tahun babe saya hehe yang ga kenal google.

Karena itu disini fungsi website sangat penting bagi setiap perusahaan, tapi lebih jauh dari itu brand juga harus bisa mengoptimaslisasi searh engine agar brandnya dengan mudah ditemukan di google, seperti saya ketik Memorial Park Indonesia makan yang keluar adalah san Diego Hills, nah ini tentu menjadi faktor yang sangat mendukung efektivitas billboard yang digunakan dalam mengkonversi target market menjadi konsumen atau jika disearch dengan keyword yang berkaitan dengan industri makam/ memorial park brand Anda belom muncul karena memang website tidak di SEO atau baru, cara lain yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan google Adword, di mana setiap kata kunci yang berhubungan dengan industri "makam" maka iklan makan Anda bisa keluar di kata kunci tersebut.

Bisa ditemukan di google buat saya sangatlah penting bagi sebuah brand, mengapa?
  • Ini adalah legitimasa bawah brand Anda merupakan brand yang bisa dipercaya, besar dan menjadi pilihan banyak orang "sepertinya".
  • Ketika kebutuhan info produk dibutuhkan lengkap, kemudahan menemukan website Anda akan sangat memberi pengaruh pada penjualan brand.
  • You are not in the business if you can not to be found in the web, "Ini jelas ga yah perusahaannya" begitu mungkin yang akan terpikir bila perusahaan Anda tidak bisa ditemukan di website. Sekalipun Anda sudah memasang iklan segede gaban di jalan tol.
So, siapa yang tertarik beli makam? Rumah setiap marketer ataupun konsumen di masa yang akan datang. Salam Creative Sales.

Brown & Cony: Is it love?
Kisah Sticker yg Membuat Mama Membeli Mesin Cuci
8 Tips Melakukan Konversi (Jualan) di Website
Tongkat Narsis, Bu Ani Ajah Ikut Eksis
Aceh, Uda Gembul dan Going Global

www.creasionbrand.co.id 

No comments: