Feb 28, 2013

New Era of Chat


Setelah era: “ada pin BB ga?” sekarang muncul: “pake whatsapp ga? Atau pake LINE ga?” atau adalagi yang terbaru: “pake Kakao ga?” Bahkan seorang teman berseloroh, “Hari gene masih minta pin BB,so yesterday banget sih, ada WhatsApp, Line or Kakao gitu loh”. Begitu banyak platform chatting saat ini memang sangat memanja kita sebagai konsumen dan juga tentu melepaskan kita pada ketergantungan ke satu platform seperti BB misalnya.

Nah ngomongin Kakao, Usut punya usut ternyata Kakao itu adalah slah satu platform chat yang memungkinkan kita bukan cuma messengeran peer to peer aja, tapi juga group talk bareng2. Dan group talk ini jumlah nya bisa lebih dari 30 member didalamnya, tentu aja ini bener2 mengkoreksi group chat nya bbm dan whatsapp yang maksimal hanya terdiri dari 30 member saja, ga bisa lebih.

Bagi yang sudah menggunakan LINE messenger, mungkin engga terlalu sulit untuk mencoba Kakao talk ini, karena sebenarnya apps ini mirip hanya beda brand dan negara asalnya, kalau LINE dari Jepang, Kakao ini berasal dari Korea. Bukan hanya group messengeran saja, tapi juga  memungkinkan kita free call (nelpon gratis pake internet, seperti skype).

Saya kira dari berbagai feature yag dimiliki ada beberapa hal penting yang telah dilakukan oleh Kakao Talk ini untuk lebih merebut perhatian pengguna di Indonesia, yah secara kontekstual beberapa hal di bawah bisa dijadikan pelajaran untuk sebuah brand bisa sukses di pasar yang dibidiknya.

1. Lintas platform

Feb 27, 2013

Harlem Shake, Melewati Gangnam Style?


A: "Eh, Bro. Bikin video, yuk! Kita goyang Harlem Shake. Biar viewers kita membludak!"
B: "Apaan lagi tuh goyang Harlem Shake? Siapanya Gangnam Style?"
A: "Elaaaah. Buka youtube lu sekarang dan search Harlem Shake! Gangnam aja kalaaah! Ini baru beberapa minggu doang, viewersnya udah 22 jutaan lho!"
B: "Ayo, dah! Video-video gue di youtube juga miskin banget viewers nih! Siapa tau jadi banyak viewers ke channel gue. Lumayan viewers nyasar dari Harlem Shake juga!"

Sebelumya, saya mau absen dulu nih. Siapa disini yang belom tau Harlem Shake, hayo?! Video ini tuh lagi happening banget di timeline twitter. Pasalnya, baru sekitar beberapa minggu saja setelah diposting, video ini tembus di angka 20an juta. Kabarnya video ini nantinya akan mengalahkan kepopuleran Gangnam Style asal Korea itu.

Video ini berdurasi paling lambat 30 detik dengan goyangan-goyangan random (asal-asalan) yang dilakukan oleh semua model pada video tersebut. Awalnya, hanya ada satu orang saja yang bergoyang, sedangkan sisa model pada video itu sibuk melakukan aktivitasnya masing-masing. Mereka mulai bergoyang dengan gaya random setelah detik ke 10-15 detik dimana musik mulai fade out.

Ironisnya, gaya Harlem Shake yang sekarang beredar di Internet bukanlah tarian Harlem Shake yang sebenarnya. Menurut berbagai sumber, Harlem Shake adalah tarian beraturan yang namanya berasal dari salah satu daerah di New York: Harlem. Tarian Harlem Shake yang belakangan ini tersebar di youtube dimulai oleh keeksisan para mahasiswa di luar sana (lupa deh daerah mana tuh) yang merasa bosan dengan aktivitas mereka, sampai akhirnya mereka merekam gerakan random mereka dan menguploadnya di youtube sekitar awal bulan Februari 2013 dengan menamai video tersebut dengan nama Harlem Shake.


Feb 26, 2013

5 Tips Membangun Kepercayaan Konsumen



Banyak yang bilang kalo konsumen itu adalah ‘raja’, kenapa yah? singkat kata mungkin karena konsumen merupakan tokoh utama yang membeli atau menggunakan produk yang dikembangkan oleh satu perusahaan bisnis. Dilandasi pemahaman tersebut para pemilik bisnis mungkin berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian dari konsumen supaya  mau memilih, membeli, dan loyal pada produk kita yang harus berkompetisi diantara persaingan ratusan produk serupa yang muncul di pasaran untuk menjadi top of mind di benak konsumen.

Nah upaya yang dilakukan tersebut bisa berupa aktifitas branding, community building & enggagement, transfering more value for costumer, adding new inovasion, etc, namun pada intinya dari semua aktifitas tersebut tujuan utamanya adalah memangun kepercayaan (trust) dari konsumen. Pertanyaannya begitu mahal dan sulitkan dalam membangun trust dengan konsumen kita? jawabannya susah-susah gampang, he4.

Menurut saya pribadi dalam membangun yang namanya trust pada intinya kita harus menjaga 2 aspek penting yang bernama quality & services, quality disini bersinggungan dengan produk yang kita jual kepada konsumen baik berupa barang maupun jasa, sedangkan service disini lebih pada sikap professionalisme ketika kita berhubungan langsung dengan konsumen.


Produk Baru Maicih Seharga 300 juta!


Sebagai sebuah brand yang hobi membuat fenomena, kini Maicih kembali menciptakan topic perbincangan yang seru dan inspiratif! Yup betul sekali, Maicih si brand keripik pedas ini telah memiliki produk baru dengan harga 300juta!

Wah.. masa iya harga keripik 300juta? Hehe.. jawabannya bisa Anda lihat di bawah ini. Wah ternyata bukan keripik nih produk terbaru Maicih, tapi sebuah properti!

Beberapa waktu lalu gambar ini saya dapati dari teman saya yang follow Instagramnya Reza atau biasa dikenal dengan Axl. Di salah satu post Instagramnya, ada gambar yang sangat menarik ini, yaitu sebuah area properti yang dibangun di bawah bendera grup Maicih. Lebih jelasnya saya belum tahu dengan pasti apakah perumahan ini sudah dipasarkan secara resmi atau belum.

Yang menarik ingin saya angkat di artikel ini adalah keberanian grup Maicih untuk mempertahankan brand mereka masuk ke lini bisnis lain yang sama sekali berbeda.

Strategi brand ini disebut dengan Source Brand. Source brand adalah suatu strategi mengelola merk dengan mempertahankan brand utamanya dan menambahkan keterangan pada berbagai kategori produk di bawahnya. Contohnya adalah si brand Maicih ini. Saat menjual keripik brand yang digunakan adalah Maicih, begitu juga saat menjual properti, brand yang digunakan tetap Maicih namun dengan tambahan keterangan seperti yang ada di gambar, yaitu Maicih Inti Sinergi.


Feb 25, 2013

Zenicman, Pria Punya Selera


Kaget sekaligus shock waktu tau tiba2 akun twitter @zenicman beberapa bulan kebelakang ramai dibicarakan di jagad twitter karena tweet nya yang nyeleneh, tiba2 memention saya dengan kalimat “sakti” nya..

Buat yg belum kenal @zenicman (sebenarnya saya juga engga kenal sama dia... hahahaha....), di Desember tahun lalu akun @zenicman ini sempat cukup heboh menjadi pembicaraan, karena cowo ini (menurut nama dan profile pic nya terlihat cowo), melakukan spamming mention ke banyak sekali akun twitter perempuan dengan isi tweet yang sama persis, yaitu: “ass wr wb kebetulan mau silaturahmi mhn maaf mau tanya kira2 kamu sudah ada yg dekat di hati apa blom mhn dijawab y,wss” dan lucunya lagi pada saat ditanggapi oleh para perempuan itu, @zenicman berupaya untuk meminta japri (pin BB) dan meminta untuk di follback. Sampai saat ini saya ga tau juga apakah dari semua “usaha cinta” itu ada yang sudah membuahkan hasil atau belum, tapi yg pasti hanya dalam periode waktu kurang lebih 1 bulanan @zenicman sudah berhasil mengumpulkan 350 an follower, cukup cepat pertambahannya

Nah terakhir malah ada tweet seperti ini (Ada Mr. Z dlm bab "Menebar Pukat Jemput Jodoh" di buku #AKUKAUKUA Siapakah dia?) , betulkah ini?

Nokia Android


"eh cui, kalo Nokia ngeluarin for Android kira-kira lo bakan pake Nokia ga?", Si Cui "pasti gua pake kayanya sih, emang bakal ngeluarin yah?"

Pertanyaan yang saya lontarkan kepada sahabat saya tersebut sudah sering saya tanyakan kepada beberapa sahabat saya, iseng sih memang karena penasaran ajah tapi yang mengejutkan "jika bisa dikatakan demikian" adalah semua yang pernah saya tanyanya soal Nokia Android semua menjawab akan mempertimbangkan menggunakan Nokia jika memang OS nya menggunakan Andoroid, entah memang beneran pengen ato sekedar basa-basi sih hehe.

Sekilas dulu, Nokia "jaman dulu" memang legend abislah, mungkin kita semua pernah menggunakan brand ini pada jamannya, "ponsel sejuta umat", dengan variant model yang cukup banyak, mulai yang dari kelas bawah sampe kelas "komunikator" hampir setiap orang mungkin kita lihat menggunakan Nokia beberapa tahun yang dulu. Namun beberapa tahun ke belakang, rasanya ponsel ini "tak sehebat dulu" lagi, dimulai dari gempuran BB kemudian Apple dan Android phone jadilah brand ini sudah mulai "tidak tampak" di banyak orang, yah mungkin juga dikalangan perkotaan tempat saya tinggal, ga tau deh kalo di luar itu.

Nah bali lagi, Tapi kalo ditanya ke saya pribadi, 100 persen saya akan gunakan Nokia bila mereka mengadopsi OS Andoroid, mengapa? Nah ini yang ingin sedikit saya kupas dari hasil ngobrol-ngobrol gan penting dengan sahabat saya kemarin? (yah tentu Anda juga punya alasan lain mungkin dari yang saya kemukakan nanti, atau mungkin juga tidak setuju hehe). Coba yuk kita lihat hasil diskusi saya kemarin.

1. Persepsi Kualitas

Feb 24, 2013

"Scandal" di Raja Karcis


“Indonesia Gigs 2013: Mcs, blur+TeganNsarah,demilavota,carly rae jepsen, sigur ros, stone roses, craig david (javajazz),arkarna, atomic fest. Tiket beli di gue ya nanti!” ujar teman yang suka dibilang “calo” tiket itu. Hohoho. Di timeline itu kerjaannya jualan tiket mulu, tapiiii.. laku berat ! :D

Sebagai pecinta konser, saya paling males kalau harus beli tiket konser yang ngantrinya bermeter-meter dan berhari-hari. Apalagi kalau promoter mereka menjalankan aturan “maksimal 5 tiket”. Dih! susahnya buat nitip sama teman juga. Tapi, sejak 2009 kemarin kendala para pecinta konser ini diobati oleh adanya RajaKarcis.

Kebetulan sebulan yang lalu saya interview dengan Bagus, founder RajaKarcis. Sharing dan bercerita banyak mengenai RajaKarcis membuat saya ingin membagi kisah ini sama yang lain. RajaKarcis menjelma menjadi portal penjualan tiket online yang namanya tak lagi asing di telinga para netizen saat mereka hendak melihat atau pun membeli tiket pertujukan atau konser yang mereka inginkan. Ide membuat online ticket box ini berasal dari pengalaman pribadi Bagus dan analisa opportunity sebuah bisnis yang belum pernah ada di Indonesia. Hal tersebut menjadi kesempatan yang akhirnya ia gunakan untuk mendirikan RajaKarcis.com.

Ada beberapa point yang saya ingin angkat dari hasil interview saya dengan Beliau. Kesimpulan dari keberhasilan Raja Karcis. Berikut ini adalah pointya;

1. Motivasi Untuk Membangun Bisnis

Feb 20, 2013

Rahasia Rendang Goes Global


A: "jam berapa berangkat ke luar negeri?"
B: "malem ini, bro"
A: "itu kaleng apaan di tas lu banyak gitu?"
B:  "oh. Ini rendang kalengannya Uni Farah"
A: "rendang dikalengin? buat dibawa ke luar negeri?"
B: "emang Agnes Monic doang yang go international. Rendang juga dong, bro"

Siapa disini yang belum pernah merasakan rendang? Atau justru tidak pernah melewatkan satu haripun tanpa rendang? Nyammm. Rendang memang merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang banyak digemari masyarakat dan menjadi salah satu dari 30 makanan yang diresmikan oleh Dinas Pariwisata Indonesia sebagai makanan tradisional Indonesia yang wajib dilestarikan.

Namun akan beda lagi ceritanya jika makanan tradisional ini menjadi go global. Mbak Reno, pemilik usaha Rendang Uni Farah (diambil dari nama Anaknya; Farah) sudah berhasil membawa masakan Indonesia ini go global dengan konteks dari produk tersebut.

Kini Reno mengembangkan usaha rendangnya lewat online dimana sebagian pangsa pasarnya adalah orang-orang Indonesia yang tinggal di luar negeri atau penggemar rendang yang sering melakukan travelling. Bagaimana Reno bisa mengembangkan usahanya dengan memproduksi produk tradisional dan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang sedang happening? Inilah 3 rahasianya:

1. Kualitas Produk Tetap Jadi Nomor Satu

Balada Bakso Geger dan Fashion Show


“Balada Bakso dan Fashionshow” . nah loh pasti bingung kan kalo baca ini. Memangnya bakso dan fashion show nyambungnya di sebelah mana? Hha. Mungkin sebagian orang sudah terbayang seperti apa kalo bakso dan fashion show digabungkan. Segerombolan wanita-wanita cantik yang yang berlenggak lenggok diantara kerumunan orang sambil memegang mangkuk bakso dan melahapnya pelan-pelan, gitu bukan ya? . Mmmhh,, kasih tau nggak yaa ??? #eaaaaaa ..

kalo terpikir seperti itu, yaps! Bener banget. Ini dia yang kreatif, di Semarang ada sebuah acara pembukaan cabang warung bakso dengan yang diisi dengan kegiatan catwalk para model cantik. Model-model yang cantik dan ramah melayani sebagian konsumen yang hendak mencicipi Bakso yang terkenal kelezatannya sejak tahun 1990 disana, Bakso Pak Geger namanya. Gimana nggak geger, yang melayaninya aja model-model cantik, kalo saya sih pasti  bolak balik kalo tiap hari. Ternyata asal usul dilakukannya promosi kreatif ini dikarenakan si pemilik cabang waung bakso pak geger ini adalah seorang model juga, cerdik banget ngajakin temen2 di agency-nya buat di kerjain..

Nah, yang jadi value pembahasan di artikel ini bukan cewek-ceweknya, inget bukan cewek-ceweknya!! walopun sebenernya nyita perhatian banget sih, hehehe. Tapi yang bakalan coba diangkat itu, dampak strategi komunikasi promosi yang kreatif sehingga mampu membuat orang interest dan do something, apakah itu dengan membeli langsung ataupun sekedar tertarik pada content yang akhirnya merujuk pada word of mouth-nya, kayak yang saya lakukan sekarang ini.

1. Word Of Mouth

Garuda Mobile Flight Ticketing, Koprol Dulu Ah


Para brand di Indonesia mulai melebarkan pangsa pasar dengan melakukan sistem mobile. Hari Minggu lalu, saya melihat mobil Yomart di tengah-tengah para pedagang di Gasibu dan sekitaran Gedung Sate Bandung. Di dalam mobil tersebut, tidak banyak produk yang dijual oleh Yomart. Yomart sepertinya ingin lebih fokus kepada produk makanan untuk mobile di area ramai seperti di Gasibu dan Gedung Sate Bandung . Terlihat hanya ada beberapa brand minuman dari mulai air mineral sampai dengan softdrink. Untuk makanannya, Yomart menyediakan beberapa snack.

Jika Yomart yang merupakan minimarket yang menjual beberapa produk kebutuhan masyarakat mulai menggunakan sistem mobile dan menjual produk yang lebih fokus kepada makanan dan minuman, bagaimana menurut kalian jika maskapai penerbangan juga menggunakan sistem mobile?

Di daerah Lippo Cikarang, pada saat itu saya melihat Garuda Indonesia dalam mobil. Rupanya mereka melebarkan pangsa pasar dengan menyediakan fasilitas baru mobile ticketing. Acara yang saya hadiri pada saat itu adalah bazar makanan yang diselenggarakan di depan mall terkenal di Lippo Cikarang. Saya yang merasa sedikit surprised pada saat itu langsung menunjukkan hal ini kepada teman saya. Dia berkomentar: “Emang ada yaa orang yang tiba-tiba kepikiran buat beli tiket pesawat pas lagi ada di pameran gini? Kan orang yang dateng ke pameran bukan buat beli tiket pesawat juga”. Dari pertanyaan yang diajukan oleh teman saya ini, ada beberapa kesimpulan berkaitan dengan tujuan maskapai penerbangan ini menyediakan fasilitas Mobile Ticketing.

1. Maintain Existing Customers

Feb 19, 2013

4 Hidden Campaign Strategies


Kalo ngomongin Strategy dalam bisnis nih sudah pasti akan ada banyak cara / metode bahkan strategi – strategi yang dinilai mumpuni untuk mendongkrak performa penjualan dengan menciptakan demand sebanyak mungkin dari konsumen. Nah kalo ngomongin demand (permintaan dari konsumen) sudah pasti bukan perkara yang mudah?

Karena kita harus bisa “mempermainkan” pikiran konsumen sedemikian rupa melalui serangkaian value for costumer (cost, benefit, usefullnes, etc), selanjutnya nilai-nilai yang akan kita sampaikan kepada konsumen tersebut kita sajikan dengan visualisasi yang menarik, copywriting yang persuasif, sehingga konsumen aka tertarik dan munculah keinginan untuk membelinya.

Nah dari serangkaian upaya marketing atau promosi dan pemasaran dalam menciptakan demand dari konsumen, sesaat terlintas dalam benak saya yang namanya Hidden Campaign “campaign tersembunyi”, nah konteks tersembunyi disini saya analogikan sebagai sebuah kondisi dimana konsumen sama sekali tidak menyadari sebuah keadaan yang dicreate oleh produsen sebagai sebuah campaign terencana. Balik lagi ngomongin how to create demand from our costumer?

Dalam tulisan ini saya ingin berbagi sedikit mengenai bagaimana strategi Hidden Campaign bisa dilakukan untuk “mempengaruhi” pikiran konsumen supaya mau membeli produk kita.

1. Teaser

Feb 18, 2013

Bisnis Masih Lempem? Bangun Brand Dong


Punya bisnis ? tapi masih melempem, penjualan ya segitu-gitu aja, bahkan orang lain nggak tau sama brand/ merek yang kita jual. Wah bahaya kalo gitu caranya. Ingat loh, diluar sana nggak sedikit orang yang seprofesi dengan kita. Bahkan jualannya pun sama, hha. Kebanyakan masyarakat kita kan agak latah, lihat orang lain jualannya laku, nggak berapa lama bakalan banyak muncul followers dengan tema dan konsep bisnis yang sama. Makanya jangan kaget kalo bakalan banyak saingan nantinya ;)

Nah dari situ bakalan muncul banyak pertanyaan, kenapa ya ? Pasti banyak hal yang bisa jadi sumber permasalahan, mulai dari 6P (product, price, place, promotion, people &process) yang tidak mendukung penjualan, atau mungkin bahkan orang lain belum ngeh sama brand kita.

Tengok deh keripik maicih (ambil contoh deh yg ini, udah tau sih kayaknya tapi gapapa deh hehehe). Siapa sih yang nggak tau dengan keripik pedas yang satu ini. Disamping dia merupakan brand keripik pertama  yang mengusung konsep jualan lewat twitter, sistem jualan yang pake jenderal, brand maicih juga merupakan keripik yang memberikan varian level kepedasan yang pertama di bandung (setau saya sih itu :D ). Aktivitas penjualan brand maicih dibantu dan dibarengi dengan aktifitas pembangunan brand melalui twitter. Karena memang target marketnya anak muda bandung, brand maicih ini mampu memanfaatkan media yang sedang digandrungi anak muda saat itu, dan hal ini yang menjadikan brand ini mampu berkembang dan dikenal masyarakat sangat cepat.

Nah ini yang mau coba saya discuss saat ini. Bagaimana membangun brand yang efektif untuk menciptakan penjualan. Ada 4 langkah yang bakalan saya angkat di artikel kali ini.

1. Brand Awareness

Bandung Taxi Bike. Ojek Gaul dan Bergengsi


“Gila.. gak terima gue. Udah nabung 2 tahun buat beli vespa piagio, eh.. sekarang disamain sama ojek. Parah temen lu tuh, Yu ! Hahhaa” ujar seorang sahabat saya yang ngomel-ngomel ketika saya ceritakan mengenai “Bandung Taxi Bike”. Becanda sih, tapi kayaknya itu sebagian suara hati dari anak-anak pecinta vespa. Hahaha.

Zaman sekarang bukan hanya angkutan umum dan taksi yang bisa kita gunakan sebagai alternative transportasi umum di Kota Bandung. Karena sekarang telah hadir Bandung Taxi Bike. Semacam ojek tapi lebih terorganisir, dengan tarif argo yang murah,  serta layanan jasa yang cepat dan terpercaya. Semua pegawainya menggunakan seragam dan Taxi Bike ini dapat dipesan melalui SMS bahkan BBM.

Selain menyediakan jasa antar-jemput, Taxi Bike juga menyediakan jasa untuk pengiriman barang, membeli tiket bioskop hingga perpanjang STNK. Bahkan mereka punya teaser mereka yang cuku unik “Takut pacar dijemput orang lain? Takut selingkuh ? Minta anter sama Bandung Taxi Bike aja”. Hohoho. Kalau minta anter jodoh, boleh ? #eeeaaa

Sebuah modal transportasi ala taksi yang menggunakan sepeda motor yang lahir kembali setelah sempat “tidur” satu tahun, tentunya mempunyai konsep yang baru. Beberapa service dan keunggulan yang mereka hadirkan sekarang membuat saya mengambil kesimpulan atas strateginya. Diantaranya adalah;

Low Cost High Impact

Feb 15, 2013

3 Jebakan Batman dalam Marketing


“Aneh banget ni, katanya warga kota Bandug suka banget dengan yang namanya diskon, Produk gua udah dikasih diskon sampai 50% tetep aja ga pada datang konsumen-konsumennya.” Terlontar kalimat ini dari salah satu pemilik bisnis yang adalah teman saya ketika kita sedang ngobrol sambil ngupi-ngupi di sebuah cafe di Bandung.

Discount adalah salah satu program dalam taktik Price di Creative Sales, pertanyaannya kok program ini kurang berhasil ya? apakah program ini sebenarnya sudah tidak relevan lagi buat kondisi pasar saat ini? Kalau kita kaji lebih mendalam lagi, sebenarnya tidak ada yang salah dengan program discount tetapi seringkali pebisnis kurang tepat dalam menerapkan rangkaian strategy yang ada dan terjerumus dalam jebakan-jebakan yang mengakibatkan sebuah program tidak berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

Nah coba kita lihat yuk, jebakan-jebakan Betmen yang sering membuat bisnis owner kelabakan dan akhirnya bisa gagal dalam menjalankan bisnisnya

Jebakan Pertama : Design Promosi Bagus Pasti Menjual

Feb 14, 2013

Siap Kaya Mendadak?


Siapa sih yang tidak terhibur dengan iklan-iklan yang Axis suguhkan untuk para penontonnya? Seperti gambar di samping ini nih, pasti kamu berekspresi macam-macam, mulai dari senyum simpul, heran, bahkan ketawa terbahak-bahak. Gimana nggak? Axis selalu mengemas iklannya dengan unik dan beda dari yang lainnya.

Seperti judul yang saya angkat kali ini, Siap Kaya Mendadak?! memang tema yang diangkat Axis untuk iklan ini dan membuat orang penasaran, “Gimana caranya gue bisa kaya mendadak tuh?”. Tapi saat ini saya tidak akan mengulas tentang provider yang satu ini ya, melainkan ide pemasaran yang bisa kita pelajari agar mendapatkan market yang lebih banyak biar bisa jadi orang kaya, mendadak pula. Siap?! Yuk!


Feb 13, 2013

Value Brand “ARIEL” Bagi Sebuah Brand


Lho koq tiba-tiba ngobrolin bang Ariel yah? he4, tapi tenang ini semua nggak ada hubungannya sama berita gosip kok karena yang akan saya bahas dalam tulisan ini masih berhubungan erat dengan yang namanya branding dan marketing. Nah yang akan saya coba bahas dalam tulisan kali ini adalah mengenai fenomena Nazriel Irham atau lebih dikenal dengan a.k.a Ariel yang di balik fenomena kemunculannya kembali ke dunia hiburan semakin memperkuat posisinya sebagai seorang public figure yang dikagumi banyak orang.

Apa yang melatarbelakangi tulisan ini? simple saja selain tentu saja fenomena kemunculan kembali sang maestro Noah ke blantika musik Indonesia juga karena kemunculan sosok Ariel sebagai Brand Ambasador / Endorsement bagi sebuah brand. Nah semakin menarik pembahasan ini karena brand yang menggunakan popularitas Ariel ini bukan brand sembarangan lho namun brand-brand yang sudah memiliki nama besar di Indonesia bahkan bisa dibilang salah satu market leader. Brand tersebut diantaranya adalah merk produsen sepeda motor dan salah satu brand jasa provider telekomunikasi.

Pertanyaan selanjutnyan yang akan muncul adalah? koq berani ya brand-brand tersebut menggunakan Ariel sebagai Ambasador, apakah mereka tidak takut kalo brand yang sudah di bangun mati-matian selama ini tergerus image negatif Ariel pasca kasus yang dialaminya? atau apakah mereka menilai bahwa popularitas Ariel saat ini pasca kasus yang dialaminya semakin menguntungkan bagi sebuah brand yang menggunakan jasa Ariel sebagai Ambasador? penasaran? langsung saja kalo gitu kita bahas ya, berikut ini sedikit pandangan dari saya mengenai Fenomena Value nama Ariel bagi sebuah Brand.

1. Pemberitaan Media Massa + Strong Public Relation

Feb 12, 2013

I Made Face, Muke Gue


“Itu avatar kok bisa sama semua ya cara ngebikinnya?”
“Yaelah! Lo gak tau iMadeFace? Hari gini??? Buang aja mendingan tuh iPhone!”
“Yeeeee kasih tau dong!”

Akhir-akhir ini emang banyak banget avatar twitter yang jadi kartun yang dikira-kira mirip muka mereka. Avatar ini dibuat dari aplikasi yang namanya iMadeFace. Tenang dulu, Bos. i I Made Face ini bukan orang Bali. Dia berasal dari Amerika yaitu dari Keyloft LCC, sebuah perusahaan yang ngurusin pembuatan apps.

Kalo kegunaanya? Yah gunanya itu. Buat bikin gambar kartun muka versi kita sendiri. Biasanya tools yang sama kayak gini udah ada sih dari jaman 2007.

Tapi, nilai lebih mereka tetap ada di beberapa poin yang kemudian membuat Push to Action banyak orang untuk menggunakan apps mereka dan melakukan sharing hasil dari apps tersebut di dunia online (yah paling gampang contohnya tulisan ini ajah hehe). Apa ajah itu, coba yuk kita diskusikan.


Syahrini For Sale di Rice Bowl.


Hah? Masa? Apakah nasi goreng Syahrini, atau Ayam Kungpao Syahrini? Hehe.. bukan 2-2nya sih.. dan tenang.. kali ini Syahrini ga bikin sesuatu yang mencetarkan dunia lagi koq :-)

Kenapa Syahrini jadi menu di Rice Bowl adalah karena sekarang di Rice Bowl dijual CD Syahrini terbaru. Ide ini sebenarnya adalah salah satu ide yang patut kita pelajari lebih lanjut. Bukan tentang industri musiknya, bukan tentang restorannya tapi tentang cara kreatif mengembangkan channel distribusi yang jadi bagian dari Creative SalesPrograms.

Industri musik bisa jadi suatu industri yang terpengaruh signifikan besar dari adanya perubahan pola komunikasi yang disebabkan oleh internet. Tidak hanya pola komunikasi tapi juga pola orang-orang mengkonsumsi “lagu” itu sendiri.

Steve Jobs beberapa dekade lalu merubah industri musik dengan menghadirkan I-Tunes, di mana orang-orang tak lagi membeli “kaset” atau “CD” tapi “file” lagu tersebut diperjualbelikan secara langsung dengan perantara sebuah jaringan yang dinamakan dengan internet.


Feb 6, 2013

Marketing Social Responsibility


Anyway ide menulis artikel ini muncul setelah melihat foto twitter yang di share sama teman saya beberapa hari lalu. Fotonya seperti gambar di samping.

Foto ini diambil di bunderan Hotel Indonesia saat bencana banjir beberapa minggu lalu. Pas liat foto ini saya langsung berkomentar eh buset lagi bencana dia numpang ngiklan.. tapi rasanya kalimat saya ga relevan banget yah.. secara sekarang ini saat bencana terjadi seringkali brand memanfaatkan momentum untuk melakukan aktivitas branding atau seringkali mereka minta disebut dengan corporate social responsibility.

Beberapa tahun lalu saya sempat mengambil studi materi CSR di bangku kuliah magister saya. Saat itu saya jadi mempelajari apa yang dinamakan dengan CSR yang sebenarnya dan seperti apa praktik CSR yang sebenarnya.

Sebenarnya yang dinamakan CSR harusnya memiliki suatu rencana yang terintegrasi dan kontinyu, sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Salah satu yang praktik CSR nya telah dikembangkan dengan lebih advance misalnya Indosat dengan integrasi cakupan pengelolaan dana CSR ke dalam 5 bidang, sejalan dengan penerapan ISO 26000 yang dijalankan untuk mencapai visi persusahaan. Atau beda lagi dengan LG melalui program tahunan LG Loves Indonesia, atau Monex Investindo Futures melalui program Monex m.a.d (Made a Difference) yang memfokuskan pada dunia pendidikan. Seluruh program yang disusun terintegrasi dengan visi perusahaan dan dijalankan secara kontinyu sehingga bisa diukur dampak dan keberhasilannya.

Lalu apakah yang dilakukan ACE Hardware ini adalah CSR?


Feb 5, 2013

Mau Hadiah Emas Monas?


Dalam perjalanan ke Jakarta beberapa waktu lalu ada salah satu iklan Billboard yang cukup menarik dan kemudian menjadi perpincangan tim kita sepanjang jalan, kira-kira bunyi iklannya seperti ini “Menangkan uang tunai seberat emas monas”. Dari mulai ada yang menebak nebak, ‘Emang Emas monas beratnya berapa ya? Itu hadiahnya pasti recehan yang banyak bisa seberat Emas Monas...”

Mungkin dari kami semua tidak dengan serta merta melakukan tindakan pembelian terhadap produk yang ada di Billboard tersebut, tetapi setidaknya messeges dari Billboard tersebut cukup memiliki kekuatan untuk memberikan Push to Action buat orang yang membacanya, dari mulai membicarakan, menulis artikel seperti yang saat ini saya lakukan, menceritakan kepada teman-teman dan keluarga sampai mungkin saja memotivasi audience untuk melakukan tindakan pembelian.

Dalam konsep creative sales sebuah komunikasi harus memenuhi USP (Unique Messages, Strong Visual, dan Push to Action), sebuah komunikasi sebagus apapun eksekusinya dianggap gagal jika tidak membuat audience kemudian melakukan Push to Action, dan Action ini tentunya dipengaruhi oleh dimensi pertama dan kedua dalam USP.

Kembali ke pembahasan message yang ada di Billboard tadi, sebenarnya hal apa sih yang harus diperhatikan dalam sebuah komunikasi sehingga bisa menciptakan sebuah Unique Messages yang kemudian menciptakan Push to Action bagi audiencenya.


Feb 4, 2013

Rental Pacar, Mau?


Mendekati moment imlek dan valentine ada 2 pertanyaan yang paling membuat saya sebel: “Udah punya pacar blom?” & “Kapan kawin?” Dan saya yakin hal ini juga pasti dialami para jombloman dan jomblonita yang klo lg moment2 kumpul keluarga sebel klo ditanyain sepert itu. Ditengah-tengah situasi seperti itu saya jadi teringat guyonan (atau beneran ya...) dari seorang teman saya yang secara profile bisa dikatakan “most wanted son in law” (fisik oke, karir cemerlang, usia mapan, hmmmm..... yummy kan?) untuk para Mamah2: “Lucu kali ya klo gue nyediain jasa rental sebagai boyfriend khusus untuk moment imlek” ddduuuaarrr...... Hahahahahaaaaa.......

saya boleh aja ketawa mendengar jasa rental “fake boyfriend” dari teman saya ini, tapi siapa yang menyangka, kalau jasa serupa ternyata telah ada di Brazil sana, hanya saja jasa rental yg dimaksud adalah fake girlfriend di Facebook (sayangnya yg tersedia baru girlfriend, edisi boyfriend masih direncanakan). Biaya yg ditawarkan cukup beragam dari $10.00 - $99.00, service yang ditawarkan juga beragam dari yang hanya sebagai status pacar dengan 3 comment dan durasi 3 hari sampai dengan full paket, status pacar selama 30 hari dengan 30 comment. Gilanya lagi ternyata di situs itu ada lhooo yang testimoni ttg jasa layanannya... dan mayoritas cukup puas dengan service fake girlfriend ini.


4 Tips Mengerti Konsumen


Semua pemasar suka ngeluh barang yang dipasarin gak disukai sama calon pembeli, atau udah sekali jual gak ada pembeli yang balik lagi.  Yang namanya memulai masuk market, gak mungkin kita menghindari dari yang disebut orang sebagai trial and error. Kalo gak mau errornya kebanyakan, trialnya harus bener-bener disiapin mateng-mateng. Jangan sekali jebret terus ilang aja.

Kadang yang paling susah buat pemasar baru itu adalah cara buat ngerti. Iya, cara buat ngerti pasar yang mau dia masukin. Ibaratnya, lo musti kenal dulu sama orang-orang dan sifatnya. The way to start at the end, kenapa bisa gitu?

Artinya, semua yang kita pikirin awalnya harus mikirin konsumen. Jadi, lebih ngerti mereka emang paling bisa jadi jalan mulus buat kita ngelakuin trial, sekali pun maintaining. Intinya, trial yang mau dilakuin mengikuti jalan yang bener. Beberapa di antaranya: