Jan 9, 2018

8 Tips Penting Menghadapi Era Disruptif

Bahasan era disruptif memang sedang panas-panasanya menjadi topik yang sangat menarik beberapa bulan ke belakang, berbagai pendapat, analisa, data dan insight bermunculan baik itu membahas dari sisi optimis peluang maupun kadang membuat sedikit pesismis dan ancaman. Berbagai contoh tumbangnya bisnis-bisnis yang dulunya "berjaya" dikaitkan dengan era disruptif menjadi pokok bahasan yang sepertinya tidak pernah habis-habisnya dibahas diberbagai media dan kesempatan.

Lantas apa impactnya buat kita? Nah ini masalahnya, impact itu tentu dirasakan jika sudah terjadi kadang kala, tapi tentu pula kita berharap bahwa impact yang terjadi adalah impact positif yang dapat kita rasakan dengan datangnya era disruptif ini bukan kebalikannya, kita harus bisa memanfaatkan hal ini menjadi peluangan dan kesempatan untuk bisa kita dapat tumbuh dan berkembang bahkan menjadikan hal-hal yang muncul di era disruptif malah menjadi competitive advantages bagi perusahaan kita.

Dari berbagai artikel dan literatur yang saya baca, pada tulisan kali ini saya ingin memberikan sedikit rangkuman yang mungkin bisa bermanfaat untuk semua teman2 pebisnis yang bersiap atau bahkan blom siap untuk masuk ke dalam era disruptif (anyway where are already in), yah tentu tips ini berdasarkan apa yang saya baca dan dengar bukan apa yang sudah saya alami karena seperti kebanyakan kita saat ini, bisnis kita sedang ada di dalamnya dan kita sedang "do" something untuk menghadapi era disruptif ini.

1. Don't Ignore it, Open Mind
Setiap pebisnis di era disruptif tidak boleh mengacuhkan apapun yang berubah saat ini khususnya perilaku konsumen dan teknologi. Perubahan perilaku milenial misalnya lebih mementingkan "leisure", kemudahan, dan hal-hal simple harus menjadi perhatian untuk bisa diselaraskan dengan strategy bisnis yang dijalankan oleh perusahaan saat ini atau untuk kasus indonesia misalnya di mana Gojek demikian expansive sehingga menciptakan "cashless" melalui gopay harus betul-betul diperhatikan dan dicermati dengan sangat dalam apa saja yang akan berubah, bergerak akibat teknologi ini sehingga kita bisa memetahkan mana yang akan jadi peluang dan mana yang akan jadi ancaman tergantung dengan bisnis yang kita jalankan saat ini.

Jan 1, 2018

Why?


Welcome 2018, akhirnya tahun baru telah tiba, bagi sebagian orang tahun baru kadang jadi tonggak, titik tinggal landas atau semangat baru untuk menjadikan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, membuat terobasan- terobosan baru atau bahkan target baru yang tentunya lebih besar atau lebih baik dari tahun sebelumnya. Tulisan kali ini mungkin akan sangat singkat namun semoga bisa mengisi sedikit semangat di tahun baru untuk kita semua.

Di salah satu video favorit saya, Simon Sinek, ada hal yang menarik untuk dijadikan titik awal "kembali" yg terkait dengan tujuan mengapa kita berbinis, mengapa konsumen harus membeli produk kita atau mengapa sebetulnya yg menjadi eksitensi bisnis kita saat ini. WHY? Ini menarik karena jika kita harus melakukan review, hal paling mendasar yang harus direview ada "Why", karena dari sinilah semua kemudian kita susun ulang atau kita lanjutkan untuk bisa dicapai "Why" tersebut.